Keerom – Aparat TNI berada di garda terdepan menjaga perbatasan RI, termasuk antara RI dan PNG di Papua. Kemanunggalan TNI bersama rakyat terus dikedepankan, termasuk dalam menjaga perbatasan negara.
Kali ini, Pos KM 140 Satgas Yonif 143/TWEJ digerudug warga Kampung Monggoefi ada apa?
Setelah ditulusuri, ternyata masyarakat datang untuk menemui Prajurit anggota Satgas Yonif 143/TWRJ bertempat di Pos KM 140 , Distrik Yaffi, Kab. Keerom, Papua, Rabu ( 7/12/2022 ).
Warga Kampung Monggoefi yang dipimpin oleh Ondo Api Bapak Damianus Onangge berikut perangkat kampung dan warga rela berjalan kaki sejauh 10 KM untuk sampai ke Pos KM 140 Satgas Yonif 143/TWEJ dalam rangka kunjungan balasan warga Kampung Monggoefi, sebagai hubungan satu keluarga.
Laki – laki dan perempuan baik tua, muda, remaja dan anak-anak serentak datang dan penuhi ruang tamu Pos tersebut, terlihat dengan jelas terjalinya hubungan yang erat antara warga dengan para serdadu dari Lampung ini.
Danpos KM 140 Sertu Misti Sanjaya membenarkan peristiwa tersebut.
“Sungguh diluar dugaan warga dipimpin bapak Ondo Api berbondong – bondong datang ke Pos kami. Mereka sudah anggap kami anak mereka jadi kunjungan ini mereka anggap bapak menengok anaknya”, Tutur Danpos dengan haru.
Di ruang tamu pos yang sederhana itu sesekali terdengar riang gelak tawa bahagia warga yang dapat berbincang santai dengan para anggota Satgas.
Dansatgas Yonif 143/TWEJ Letkol Inf Ari Iswoyo Timor, S.Hub.Int yang mendapat laporan melalui sambungan telepon mengatakan Luar biasa.
“Selamat Danpos pererat hubungan dengan masyarakat layani dan bantu mereka, Ingat kita datang untuk menjadi saudara,” ujarnya.
Acara ramah tamah dalam balutan kesederhanaan menu sajian terpancar suka cita warga kampung Monggoefi saat melaksanakan makan siang bersama.
Bapak Demianus Onangge selaku Ondo Api/Kepala Adat mewakili warga Kampung Monggoefi disela acara ramah tamah mengatakan TNI adalah anak mereka.
“sa su anggap anak Pos KM 140 sa pu anak, jadi sa datang ajak saudara untuk tengok sa pu anak. Anak sa sering tengok bapa pu kampung yang jauh “, pungkas Ondo.