Bandar Lampung – Lapas Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung & PT. Bukit Asam, Tbk Tarahan terus bersinergi dalam mengembangkan potensi serta meberdayakan Warga Binaan Pemasyarakatan perempuan membuat kerajinan dari olahan bahan dasar limbah Bambu. Selasa (29/11).

Jika biasanya bambu digunakan sebagai bahan bangunan, perabotan rumah tangga, tusuk sate dan sebagainya, kali ini Lapas Perempuan Bandar Lampung justru memanfaatkan limbah bambu yang dapat dibentuk menjadi aneka kerajinan-kerajinan yang bernilai jual.

Kegiatan ini dilakukan di Area SAE (Sarana Asimilasi dan Edukasi) Lapas Perempuan Bandar lampung, diikuti 5 orang narapidana perempuan yang telah memenuhi syarat untuk melaksanakan asimilasi.
PT Bukit Asam, Tbk Tarahan sendiri menyelenggarakan pelatihan dan pemberdayaan narapidana juga sebagai bentuk pengabdian BUMN kepada masyarakat.
Melalui pelatihan dan program pemberdayaan narapidana perempuan tersebut, LPP Lampung telah menghasilkan berbagai macam kerajinan berbahan dasar bambu. Adapun produk-produk yang dihasilkan berupa kotak tisu, dompet, kotak hantaran, kotak / keranjang parcel, vas bunga, lukisan dari serat bambu, dan kotak cincin

“Kami sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas kerja sama yang terselenggara dengan PT. Bukit Asam Tarahan, karena dengn diadakannya pelatihan ini, saya berharap kegiatan ini nantinya dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga dapat membuka wawasan tentang alternatif pilihan lapangan pekerjaan bagi warga binaan setelah mereka selesai menjalani masa pidananya nanti,” Tutur Kalapas Perempuan, Putranti Rahayu. (Red/tim KMI)