Lampung Selatan – Sesuai dengan target Presiden RI Joko Widodo terkait Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 mendatang. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung bersama Industri Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Lampung membentuk Desa Inklusi Keuangan Titiwangi pada 20 November 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan literasi dan inklusi seluruh penduduk wilayah desa.

“Dengan adanya inklusi ini harapannya untuk mengentaskan kemiskinan,” ungkap Jhon Indra Krisna Kepala OJK Lampung, Selasa (30/11/2021)

Perlu diketahui Desa Inklusi Keuangan Titiwangi berada di kecamatan Candipuro Lampung Selatan. Sumari selaku Kepala Desa Titiwangi mengatakan bahwa potensi Desa ini sangat luar biasa.

“Desa ini mempunyai 6683 jiwa, kita terbentuk pada tahun 1972. Saya sangat mengapresiasi dengan apa yang dilakukan oleh OJK. Potensi kita Pasar Desa, BUMDes, Galeri Inklusi Keuangan,” jelasnya.

Sumari menuturkan, program unggulan desa setidaknya ada tiga yaitu: Bank Darah Desa, Pencetakan Closed, dan UMKM.

Sementara itu, perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung Fahmi Al Kahfi melaporkan bahwa hingga saat ini sudah ada 15 masyarakat yang telah bergabung.

“Total keuangannya sebesar Rp. 235 juta,” ucapnya.

Fahmi menyampaikan bahwa Desa Titiwangi Candipuro ini, siap menjadikan masyarakat pembisnis yang memiliki akses untuk mendapatkan keuangan berkecukupan dalam membeli barang atau jasa dengan cara yang efektif dan berkelanjutan.

“Sampai hari ini baru ada sekitar 10 kegiatan, perangkat desa yang kami edukasi dan menjadi investor,” katanya

kegiatan yang bertemakan “Desa Inklusi Mendorong Perkembangan Perekonomian Desa”sangat direspon masyarakat dan investor pada desa inklusi keuangan di Desa Titiwangi dengan sangat baik, hal ini terbukti, dan saat ini sudah ada beberapa warga dan perangkat desa yang menjadi investor.

“Ada sekitar 15 masyarakat yang jadi investor, dengan transaksi Rp 250 juta-an, tidak mudah mengajak mereka, dengan memberikan edukasi tentang desa inklusi,” ucapnya. (Red/Iqbal)