Bandar Lampung, – Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Kepolisian Daerah (Dir Tahti Polda) Lampung menggelar Rapat Kerja Tehnis (Rakernis) dalam rangka meningkatkan pelayanan fungsi Tahti guna mendukung Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi berkeadilan). Secara langsung dibuka oleh AKBP Ahmad Sukiyatno, S.H., M.M Dir Tahti Polda Lampung

Dalam arahan AKBP Ahmad menyampaikan bahwa, giat tersebut bertujuan untuk menjadikan Polri yang presisi melalui 16 Program Prioritas Kapolri, salah satunya Program Perubahan Teknologi Kepolisian Modern di era Police 4.0.

Untuk menjadi Polri yang Presisi terdapat 16 Program Prioritas Kapolri, salah satu diantaranya adalah pada Program Prioritas ke-4 yaitu Perubahan Teknologi Kepolisian Modern di Era Police 4.0.

“Dalam memberikan pelayanan yang lebih terintegrasi, modern, mudah dan cepat. Maka Dit Tahti Polda Lampung berinovasi dibidang IT dengan membuat wibesite SITAHTI dalam pelaporan dan database tahanan yang terintegrasi dengan stakeholder terkait (Ditkrimum, Ditkrimsus, Ditlantas, Ditnarkoba, Ditpolairud, SPKT, dan Sat Tahti jajaran),” katanya.

Sebagai payung hukum agar pelaksanaan website SITAHTI bisa berjalan berkelanjutan dan berkesinambungan, Dit Tahti dan
BidKum Polda Lampung, telah membuat :

1. SOP tentang pelaporan dan database tahanan menggunakan aplikasi SITAHTI dilingkungan Kepolisian Daerah Lampung.

2. Peraturan Kepala Kepolisian Daerah Lampung Tahun 2021 tentang SOP Pelaporan dan Database tahanan menggunakan aplikasi SITAHTI dilingkungan Kepolisan Daerah Lampung Direktorat Tahanan dan Barang Bukti Polda Lampung.

Dengan adanya program tersebut, AKBP Ahmad berharap dalam jangka panjang Aplikasi SITAHTI kedepannya bisa berkembang dan berintegrasi kepada instansi terkait khususnya di Kejaksaan dan Lembaga Pemasyarakatan dan Rupbasan (Kemenkumham Wilayah Lampung) agar mempermudah berkoordinasi dalam pengawasan terhadap tahanan dan barang bukti.

“Maka dengan diselenggarakannya Rakernis ini, tentunya sangat diharapkan tidak hanya bersifat ceremonial atau pencapaian pemenuhan target, akan tetapi lebih dari pada itu. Rakernis ini diharapkan dapat menghasilkan kemahiran anggota dibidang fungsi Tahti, dan merupakan sarana analisa dan evaluasi pelaksanaan kerja,”tukasnya.

(Iqbal/Red)