Bandarlampung, Lampungnetwork.com

Lamban Gedung Kuning memberikan apresiasi berupa penganugerahan, penghargaan, penghormatan, dan prestasi kepada 17 tokoh dari berbagai lintas profesi yang mengharumkan nama Lampung di nasional hingga mancanegara, Kamis (31/12).

Penghargaan dan penghormatan dengan tema Manusia Biasa yang Luar Biasa tersebut diberikan kepada tokoh-tokoh mulai dari aktivis, budayawan, politisi hingga milenial.

Diantaranya Andika Vokalis Kangen Band salah satu band legendaris di Indonesia. Paus Sastra Lampung Isbedy Setiawan dan Bambang Ekawijaya tokoh jurnalis senior Lampung.

Selanjutnya, Thamrin Hidarfi sebagai pembawa acara legendaris manjau debingi yang pernah membawakan acara Rekor MURI selama 25 jam. Ada juga Tony Eka Chandra sebagai tokoh inspirasi anak muda.

Toni M. Zakaria sebagai pelestari pencak silat Lampung, Hi M. Arief Mahya sebagai tokoh pendidikan 5 zaman, Sukito sebagai pencetus kopi legenda Lampung dan Aan Ibrahim sebagai desainer busana Lampung.

Kemudian, Haniah Anwar atau Ani Tapis sebagai instruktur tapis Lampung di 33 propinsi bahkan ke mancanegara. Ibrahim Ridho sebagai pelestari dan pembuat keris dan badik Lampung.

Syarifuddin Khaja Bangsawan sebagai pelestari tari asli Bedana Lampung, Kolidin sebagai pelatih atau instruktur gajah, Papa Joe sebagai guru pelukis anak-anak selama 27 tahun, Ramses Nainggolan sebagai petinju lampung berprestasi dan Darmoko sebagai pelestari lingkungan dengan mangrove.

Selanjutnya ada tokoh milenial yang dianggap memotivasi, yakni pemilik akun Youtube asal Lampung dengan 2,48 Juta followers Fabi Hasbi Assidiq atau Ibab Fabi dan Lidya Mawar yang mampu menguasai 7 Bahasa asing.

Isbedy mengatakan, sangat mengapresiasi penghargaan yang diberikan Lamban Gedung Kuning dan Ike Edwin sebagai tuan rumah.

Ia berharap, berbagai macam apresiasi terhadap para pegiat sosial dan budayawan dapat mendapatkan apresiasi yang layak.

Semantara itu, Ibab Fabi mengatakan, akan terus konsisten memberikan konten youtube yang bisa memberikan manfaat dan pesan bagi para penontonnya.

“Menurut saya tidak penting jumlah follower saya berapa, yang penting apa yang saya berikan ke penonton, lebih baik sedikit tapi mereka bisa mengambil pesan dan bisa bermanfaat bagi orang banyak,” ujarnya.